6.4 C
New York
Jumat, Maret 29, 2024

Buy now

Tingkatkan Sinergitas, AKBP Teddy Chandra Jalin Komunikasi Dan Silaturohmin Ke Pondok Pensantren Wali Barokah

Tingkatkan Sinergitas, AKBP Teddy Chandra Jalin Komunikasi Dan Silaturohmin Ke Pondok Pensantren Wali Barokah

KOTA KEDIRI, Liputan Terkini – Sebagai Pejabat Baru Dijajaran Kepolisian Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si., Bersama PJU Polres Kediri Kota Polda Jatim Laksanakan Silaturahmi dan Jalin Komunikasi Dengan Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri. Rabu 25/1/23, Pukul 12.00 Wib. Rombongan Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si., Tiba di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri. Jl. HOS. Cokroaminoto No.195, Burengan, Kec. Pesantren, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Menurut Kapolres Kediri Kota Melalui Kasi Humas Polres Kediri Kota Polda Jatim IPDA Nanang, S., Saat dikonfirmasi mengatakan Bahwa Memang Benar Pak Kapolres Kediri Kota Melaksanakan Silaturahmi di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri Bersama Dengan PJU.

Dalam Kunjungan Tersebut, Kapolres Kediri Kota Melaksanakan Silaturahmi dan Menjalin Komunikasi Kepada Keluarga Besar Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri.

Perlu di ketahui, bahwa secara historis, pendirian Yayasan Wali Barokah ini diawali pada tahun 1950, saat KH. Nurhasan Al Ubaidah bertabligh ke wilayah Kabupaten Kediri. Dakwahnya dilakukan di sebuah surau milik Mbah Damah yang pada waktu itu dikenal sebagai orang kaya di Desa Burengan, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri.

Pada waktu itu diadakan pengajian Al Qur’an yang diikuti 25 (dua puluh lima) orang.

Berkat kesabaran dan kegigihannya, lambat laun Beliau membeli sebuah rumah di jalan Kenari No. 9 yang lokasinya berdekatan dengan surau Mbah Damah (sekarang dikenal sebagai Jalan Letjend. Suprapto gang I/21 Kediri) yang menjadi cikal bakal Pondok Pesantren di Desa Burengan, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri dan Desa Banjaran, Kecamatan Kota, Kabupaten Kediri yang akhirnya menjadi sebuah Pondok Pesantren besar bernama Pondok Pesantren Burengan-Banjaran Kediri.

Pada akhir tahun 1971 dikarenakan kondisi fisik KH. Nurhasan Al Ubaidah mulai menurun dan sakit yang berkepanjangan, maka pengelolaan Pondok Burengan-Banjaran Kediri diserahkan kepada Yayasan Lembaga Karyawan Islam (Lemkari) di bawah pimpinan Drs Bachroni Hartanto.**